Rabu, 30 November 2016
Selasa, 29 November 2016
Senin, 28 November 2016
Minggu, 13 November 2016
Iman Kepada Hari Akhir Kelas XI Semester I
IMAN KEPADA HARI AKHIR
Dunia yang kita tempati ini sangatlah indah dan menyenangkan, sehingga
tidak sedikit orang yang terlena dalam hidupnya hanya untuk mencari keduniaan
semata. Bukankah kita tahu dunia yang kita tempati ini fana, yang artinya
akan mengalami kerusakan pada masanya nanti. Jika hari kiamat sudah tiba, maka
dunia dan seluruh isinya ini akan binasa. Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud
dengan hari kiamat? Kapan kiamat itu terjadi? Dan apa yang seharusnya manusia
lakukan agar selamat pada saat kiamat terjadi?
A.
Pengertian Iman kepada Hari
Akhir
Sebagai orang Islam kita harus percaya akan datangnya hari kiamat,
sebab percaya terhadap datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Menurut
bahasa, hari kiamat berarti hari kebangkitan atau hari kehancuran. Sedangkan
menurut istilah, iman kepada hari kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati
bahwa dunia yang kita tempati beserta isinya ini akan hancur dan berganti
dengan kehidupan akhirat yang kekal abadi sebagai tempat pembalasan atas semua
amal perbuatannya di dunia. Dengan kata lain iman kepada hari akhir adalah
mempercayai dan meyakini akan adanya kehidupan yang kekal dan abadi, setelah
berakhirnya kehidupan dunia ini, kemudian bersiap diri untuk mencari bekal yang
sebanyak-banyaknya.
Adapun dalil naqly atau ayat-ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa hari kiyamat itu pasti terjadi diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Surat Al-Hajji ayat 7 :
Íْqç7à)ø9$#فِى`tB ß]yèö7tَ!$#َّbr&ur$pkÏùَ =÷uw ×puÏ?#uä sptã$¡¡9$# cr&ur
Artinya,”Dan Sesungguhnya hari kiamat itu Pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam
kubur.” (QS. Al-Hajji : 7)
2.
Surat Thaha ayat 15 :
Ótëó¡n@$yJÎ/§øÿtR@ä. tôfçGÏ9$pkْÏÿ÷zé&ُ%x.r&ٌ puÏ?#uä sptã$¡¡9$#َّ bÎ)
Artinya,”Segungguhnya hari kiamat
itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu
dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S. Thâha/20:15)
Sedangkan dalil aqly tentang kepastian akan
datangnya kiyamat adalah bahwa semua makhluk yang ada di dunia ini
lama-kelamaan pasti akan rusak, kemudian hancur dan musnah, tidak terkecuali
alam semesta ini lama-kelamaan juga akan rusak, kemudian hancur dan musnah.
Hari hancur dan musnahnya dunia inilah yang disebut kiyamat. Dengan
demikian, menurut akal kita pun kiyamat pasti akan terjadi.
Kiamat dibedakan menjadi dua, yaitu kiamat
sughra dan kiamat kubra. Kiamat
sughra yaitu terjadinya
kerusakan atau kehancuran sesuatu yang menjadi bagian dari alam ini, seperti
meninggalnya manusia, gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya. Sedangkan kiamat kubra yaitu hancurnya alam semesta ini seisinya
dan berganti dengan alam akhirat.
Dalam surat Az-Zalzalah dan
Al-Qari’ah Allah SWT memberitahukan bahwa pada saat kiamat kubra datang, bumi
berguncang dahsyat, seluruh isi inti bumi berupa lahar dan magma keluar,
gunung-gunung meletus mengeluarkan magma, bercampur debu dan asap panas tinggi
bagaikan bulu yang beterbangan, manusia lari kesana kemari bagaikan anai-anai
yang bertebaran mencari selamat, dan pada akhirnya seluruh alam semesta ini
hancur dan semua makhluk hidup yang ada mati. Peristiwa itu mula-mula diawali
dengan ditiupkannya sangkakala oleh malaikat Isrofil. Allah SWT berfirman :
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمواتِ وَمَنْ فِى الآَرْضِ
الامَنْ شَاَءَ الله ... الاية
ٍArtinya,”Dan diembuskanlah
terompet, maka robohlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi,
kecuali yang dikehendaki oleh Allah SWT.” ) QS. Az-Zumar : 68)
Diantara fungsi iman
kepada hari kiamat adalah akan dapat
membuat orang yang beriman kepada hari akhir tersebut senantiasa berhati-hati bila
hendak melakukan suatu perbuatan, karena mereka meyakini bahwa semua yang
dilakukannya kelak akan mendapatkan balasannya di akhirat. Disamping itu, orang
yang beriman kepada hari kiyamat juga akan menyadari bahwa kehidupan di dunia
ini hanyalah sebentar dan bersifat sementara, sedangkan kehidupan yang
sebenarnya adalah kehidupan akhirat, sehingga dengan demikian aktivitas
kehidupannya tidak hanya diperuntukkan untuk mengejar kebahagiaan yang bersifat
duniawi belaka, melainkan juga yang lebih penting dari itu adalah untuk
mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya guna meraih kebahagiaan yang kekal dan abadi
di akhirat. Al kisah Nabi uzair As pernah tertidur yang dirasakannya hanya
setengah hari kurang atau kira-kira lima jam, tetapi ternyata tidurnya itu
telah berlangsung seratus tahun lamanya. Bisa kita bayangkan bila seratus tahun
di dunia itu ternyata hanya lima jam di akhirat, maka betapa sangat sebentarnya
hidup kita di dunia ini bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat, sehingga
Rasulullah SAW mengibaratkannya seperti orang yang mampir /singgah sebentar untuk
minum (aw ‘abiri sabilin). Namun sayangnya kita banyak yang tertipu karena
terlena untuk mengejar kebahagiaan dunia yang sungguh amat sangat sebentar ini
dan lupa mengejar kebahagiaan yang abadi di akhirat. Karena itu Rasulullah SAW
mengatakan orang yang cerdik adalah orang yang selalu ingat mati dan
mempersiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati.
B.
Nama-Nama Lain Hari Akhir
Sebutan nama hari kiyamat itu banyak
sekali, setidak-tidaknya ada 31 nama yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, di
antaranya :
- Yaumul Qiyamah yang artinya hari kiamat
- Yaumud Din yang artinya hari pembalasan
- Yaumul Fath yang artinya hari kemenangan
- Yaumut Talaq yang artinya hari perpisahan
- Yaumul Jam’i yang artinya hari berhimpun
- Yaumut Taghabun yang artinya hari ditampakkan kesalahan-kesalahan
- Yaumul Khulud yang artinya hari kekekalan
- Yaumul Khuruj yang artinya hari keluar
- Yaumul Hasyr yang artinya hari penyesalan.
- Yaumul Fashl yang artinya hari keputusan
Disamping itu secara khusus
dalam Al-Qur’an ada beberapa nama lain yang berarti hari
kiyamat di antaranya Al-Qari’ah, Al-Waqi’ah, Al-Haqqah, dan As-Sa’ah,
dan lain sebagainya.
C.
Peristiwa Setelah Hari Akhir
1.
Yaumul ba’ats
Periode pertama dari kehidupan
akhirat adalah yaumul-ba’ats, yaitu
hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur atau alam barzakh. Alam
barzakh adalah alam tempat manusia setelah meninggal dunia hingga sebelum
dibangkitkan. Di alam barzakh itu malaikat Munkar dan Nakir memeriksa keimanan
setiap manusia beserta amal perbuatannya. Orang yang beriman dan beramal shaleh
akan mendapatkan nikmat kubur, sedangkan orang yang ingkar dan berdosa akan
memperoleh siksa kubur. Dengan ditemani amal perbuatannya itulah manusia
tinggal di alam barzakh sambil menunggu hari kebangkitan.
Setelah dunia ini hancur dan
semuanya mati, Allah mengutus malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala yang ke
dua. Saat itulah alam dunia yang hancur berubah menjadi alam akhirat, dan pada
saat itu pulalah manusia dibangkitkan dari alam kubur/barzakh dalam keadaan
yang bermacam-macam, sesuai dengan amal yang telah dilakukannya. Allah
berfirman sebagai berikut:
(Nßgn=»yJôãr&#÷ruãÏj9 $Y?$tGô©r&â¨$¨Y9$#âßóÁtٍ ͳtBöqt
Artinya,”Pada hari itu manusia ke luar dari
kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka.” (Q.S.
Az-Zalzalah/99:6)
2.
Yaumul mahsyar
Setelah dibangkitkan dari kubur,
kemudian semua umat manusia digiring untuk berkumpul pada suatu tempat yang
amat luas yang bernama Padang Mahsyar guna menerima catatan amalnya masing-masing.
Hari
dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar guna menerima semua catatan amal
perbuatannya itulah yang disebut Yaumul Mahsyar. Diceritakan
dalam Al-Qur’an bahwa sikap manusia dalam menerima catatan amal perbuatannya
itu berbeda-beda, tergantung amal perbuatannya. Ada yang menerimanya dengan
tangan kanan, ada yang dengan tangan kiri, dan ada pula yang dengan
punggungnya. Adapun dasar tentang adanya
yaumul mahsyar adalah firmzn Allah sebagai berikut:
#Ytnr& Nåk÷]ÏB öÏ$tóçR öNn=sùöNßg»tR÷|³ymur ZoyÍ$t/ uÚöF{$# ts?ur tA$t6Ågø:$# çÉi|¡èSَPöqtur
Artinya,”Dan (Ingatlah) akan hari
(yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat
bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan
seorangpun dari mereka. (Q.S. al-Kahfi/18:47)
3.
Yaumul hisab dan Yaumul Mizan
Setelah manusia menerima catatan amal
perbuatannya di padang Mahsyar, lalu diadakan pemeriksaan dan perhitungan amal
baik dan buruknya yang disebut yaumul hisab. Saat menjalani hisab,
manusia hanya dapat pasrah dengan keadaan masing-masing dan dengan penyesalan
yang dalam. Mulut mereka ditutup rapat-rapat sehingga tidak dapat berbicara
dusta. Tangan–tangan mereka dibiarkan berbicara tentang apa yang dilakukan di
dunia dan kaki-kaki mereka memberikan kesaksian atas semua perbuatan mereka di
dunia, sehingga tiada satupun yang dapat mengelak atau berdusta seperti di dunia.
Allah berfirman sebagai berikut:
ÇÏÎÈَbْqç6Å¡õ3t #ْqçR%x.$yJÎ/ْ Nßgè=ã_ör&ُpkô¶s?urْNÍkْÉ÷r& $uZßJÏk=s3è?urْNÎgÏdºuqøùr&n?tãُOÏFøwUَPöquø9$#
Artinya,”Pada hari Ini kami tutup mulut
mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki
mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” ( Q.S.Yâsin: 65)
Setelah selesai pemeriksaan dan
perhitungan, selanjutnya amal perbuatan itu ditimbang untuk diketahui secara
pasti keberadaan amal baik dan buruknya. Penimbangan dilakukan seadil-adilnya, tanpa ditambah atau
dikurangi sedikit pun, karena nantinya sekecil apa pun kebaikan dan keburukan
yang dilakukan manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal. Hari penimbangan
amal perbuatan manusia itu disebut yaumul mizan. Firman Allah SWT :
4. Yaumus Shirath
Setelah ditimbang amal perbuatannya, untuk
menerima balasan yang sebenar-benarnya atas amal perbuatannya, setiap manusia
disaratkan berjalan melewati Sirathal mustakim ( jembatan yang lurus yang
menurut riwayat amat sangat kecil dan tajamnya tujuh puluh kali lipat dari pisau
cukur). Bagi orang yang banyak beramal baik, maka akan dapat melewati jembatan atau
ash sirath tersebut dengan selamat, tetapi bagi orang yang banyak beramal buruk
maka akan terjatuh dari jembatan tersebut dan akhirnya dimasukkan ke dalam
neraka selama-lamanya.
5. Yaumul Jaza’
Yaumul jaza’ adalah hari dimana manusia mulai
menerima pembalasan yang sebenar-benarnya dari semua amal perbuatannya di
dunia, yakni masuk surga atau neraka. Surga adalah suatu
tempat yang disediakan sebagai pembalasan bagi setiap orang yang beriman dan
beramal sholeh, Ia akan mendapatkan tempat di surga dan kenikmatan yang tak
terhingga. Sedangkan Neraka adalah tempat yang sengsara dan hina
sehingga tak dapat digambarkan dengan pancaindera, dan itu disediakan sebagai
balasan orang yang tidak mau beriman kepada Allah SWT.
D. Pembalasan Amal Baik dan Buruk
Berbahagialah bagi manusia yang beriman kepada Allah SWT serta banyak
berbuat kebajikan (beramal saleh), karena mereka akan memperoleh kehidupan yang
bahagia dan sejahtera serta penuh dengan kenikmatan di Surga.
Adapun manusia yang selama hidupnya di dunia banyak melakukan perbuatan buruk dan tercela,
bahkan kafir kepada Allah SWT, maka mereka akan memperoleh kerugian dan
kesengsaraan berupa azab yang sangat pedih di neraka.
Semua
amal perbuatan manusia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT Seperti
diterangkan dalam Al Qur’an surat Al Zalzalah:
ÇÑÈ ç ntt#vx©ٍ
;o§sَA$s)÷WÏBْ@yJ÷èt`yJsù
ÇÐÈ çntt#\øyz ;o§s tA$s)÷WÏB ö@yJ÷èt `tBur
Artinya,”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan
seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan
sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS.
Az-Zalzalah : 7-8)
E.
Ayat-ayat Al-Qur`an yang berkaitan
dengan Hari Akhir
Di dalam al-Qur’an nyaris
tidak ada surat yang tidak menjelaskan tentang hari akhir/kiamat. Hal ini
menegaskan bahwa kedatangan hari kiamat pasti akan tiba pada waktu yang
dijanjikan oleh Allah. Karena itu manusia harus mengimaninya dan tidak boleh
mengingkarinya. Berikut ini akan dikemukakan ayat-ayat al-Qur’an yang
menerangkan bakal terjadinya hari kiamat.
- Surat al-An’âm ayat 134:
cÎ)
$tB
crßtãqè?
;NUy ( !$tBur
OçFRr&
úïÌÉf÷èßJÎ/ ÇÊÌÍÈ
Artinya,”Sesungguhnya
apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang, dan kamu sekali-kali tidak sanggup menolaknya.” (Q.S. Al-An’âm/6:134).
Hari
kiamat yang telah dijanjikan oleh Allah pasti akan terjadi dan semua manusia
akan mengalaminya, tak satu pun manusia yang dapat mengelaknya dan menghindari
ketentuan Allah.
- Surat al-Ankabût ayat 5:
`tB tb%x. (#qã_öt uä!$s)Ï9 «!$# ¨bÎ*sù @y_r& «!$# ;NUy 4
uqèdur ßìÏJ¡¡9$# ÞOÎ=yèø9$# ÇÎÈ
Artinya,”Barangsiapa
yang mengharap pertemuan dengan Allah, Maka Sesungguhnya waktu (yang
dijanjikan) Allah itu, pasti datang. dan dialah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Q.S. Al-Ankabut/29 :5)
Setiap orang
yang beriman pasti mengharapkan pertemuan dengan Allah. Pertemuan dengan Allah
pada hari kiamat merupakan karunia rahmat yang pating tinggi nilainya. Sebab
menurut sabda Rasulullah yang artinya: “ada dua kebahagian yang didapatkan bagi orang
yang berpuasa yaitu ketia ia berbuka puasa dan pada saat berjumpa dengan
Allah”. Karena harapan untuk
berjumpa dengan Allah itulah, sehingga dapat mendorong orang yang beriman mau
melaksanakan amal shaleh dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi perbuatan
yang dilarang oleh Allah. Imam al-Ghazali menandaskan bahwa kenikmatan yang
paling besar dan utama bagi manusia adalah diberinya kesempatan berjumpa dengan
Allah SWT. Itulah seagung-agungnya kenikmatan bagi manusia. Sehingga setiap
manusia yang beriman mendambahkan dapat berjumpa dengan-Nya.
- urat Luqmân ayat 34:
¨bÎ) ©!$# ¼çnyYÏã ãNù=Ïæ Ïptã$¡¡9$# Ú^Íit\ãur y]øtóø9$# ÞOn=÷ètur $tB Îû ÏQ%tnöF{$# ( $tBur Íôs? Ó§øÿtR #s$¨B Ü=Å¡ò6s? #Yxî ( $tBur Íôs? 6§øÿtR Ädr'Î/ <Úör& ßNqßJs? 4 ¨bÎ) ©!$# íOÎ=tæ 7Î6yz ÇÌÍÈ
Artinya,”Sesungguhnya Allah, Hanya pada
sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan
hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1187]. dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah
Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS. Luqmân/31:34)
Datangnya hari kiamat
sengaja dirahasiakan oleh Allah, sehingga tidak seorang pun mengetahuinya. Nabi
Muhammad Saw sendiri tidak mengetahui ketika ditanya tentang kejadian hari
kiamat, beliau hanya menjawab hanya Allah yang mengetahuinya. Namun demikian, Rasulullah SAW
memberi-tahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kiamat, ada yang disebut
dengan tanda-tanda kecil (’alamat sughra) dan ada yang disebut dengan
tanda-tanda besar (’alamat kubra). ’Alamat kubra menunjukkan
kiamat sudah sangat dekat sekali.
F.
Tanda-tanda Terjadinya
Kiamat Sughra dan Kubro.
Kepastian datangnya hari
kiamat tidak diragukan lagi kebenarannya. Kapan terjadinya, tidak ada makhluk
satupun yang tahu, kecuali Allah swt., namun demikian, Rasulullah saw
memberitahukan kepada kita beberapa tanda-tanda kedatangan hari Kiamat.
Tanda-tanda datangnya hari kiamat ada dua: 1). Alamat Sughra (tanda yang menunjukkan dekatnya kiamat) dan alamat Kubra (yang menunjukkan bahwa
kedatangannya sudah sangat dekat sekali).
Diantara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat
antara lain:
1.
tanda-tandanya, jika budak wanita telah melahirkan tuannya
2.
jika para penggembala onta berlomba-lomba dalam meningkat bangunan
3.
lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan
4.
banyaknya minuman khamar dan perzinahan terjadi secara`terang-terangan
5. pendeknya waktu,
artinya orang merasakan betapa cepatnya waktu ini berjalan.
6.
berkurangnya amal,
banyak terjadi gempa, munculnya berbagai fitnah
7.
banyaknya pembunuhan,
orang-orang sama bermegah-megahan dalam gedung-gedung yang menjulang tinggi
8.
amanah banyak
disia-siakan
9.
banyak orang yang ingin mati, dan lain-lain.
10. berperangnya orang
muslim melawan orang Yahudi dan kemenangan orang-orang muslim atas
mereka. Rasulullah Saw bersabda:
لاتـقوم السّاعة حتّى يقاتل المسلمون اليـهود
فيـقـتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشّجر فيقول الحجر و الشجر
يا مسلم يا عبد الله هذا يهوديّ خلقى فتعال فاقـتـله الاّ الغرقد فانّـه من شجر
اليهود (رواه الخارى و مسلم)
Artinya, “Tidak akan terjadi Kiamat sebelum orang
Islam memerangi orang Yahudi. Maka orang Islam membunuh mereka sampai orang
yahudi bersembunyi di belakang batu dan pohon; maka batu dan pohon itu berkata,
‘ Ya Muslim, wahai hamba Allah, inilah orang Yahudi di belakangmu, kemarilah
dan bunulah’, kecuali pohon gharqod, kerana sesungguhnya ia adalah pohon Yahudi
(HR.Bukhari dan Muslim)
Sedangkan tanda-tanda Kiamat
Kubro (besar), Berikut ini dikemukakan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan
tanda-tanda kiamat kubro, yaitu:
1).
Keluarnya Dajjal.
Rasulullah Saw telah memberitahukan
kemunculannya dengan hadits yang banyak jumlahnya sehingga mencapai mutawatir. Rasulullah menyebut-nya
sebagai firnah terbesar yang terjadi kepada umat manusia. Karenanya beliau
mengajarkan do’a kepada umatnya, dan di antara do’a itu adalah meminta
perlindunganNya dari fitnah Dajjal. Dia antara hadits-hadits yang
memperingatkan tentang Dajjal, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah bersabda:
ما بعـث نبيّ الاّ أنذر أمّـته الأعورالكذّاب ألا
انّـه أعور, وانّ ربّكم ليس بأعـور وان بين عـيـنيه مكـتوب كافـر (رواه الخارى و مسلم)
Artinya,”Tidak ada seorang nabi pun yang diutus melainkan ia memperingatkan
umatnya dari yang buta sebelah dan pendusta. Ingatlah, dia itu buta sebelah
matanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu tidak buta sebelah mataNya. Dan di antara
kedua matanya tertulis ‘kafir’. (HR. Bukhari dan Muslim).
2).
Turunnya Nabi Isa Alaihi salam, kemudian beliau membunuh Dajjal.
Dalil tentang turunnya Nabi Isa, di
antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu
Hurairah. Bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya,“Tidak terjadi Kiamat sebelum turun di tengah-tengah kalian Isa bin
Maryam sebagai hakim yang adil, dia menghancurkan salib, membunuh babi,
menghapuskan jizyah dan melimpahnya harta sampai tidak seorangpun yang mau
menerima.”(HR.Bukhari dan Muslim).
3).
Munculnya matahari dari Barat.
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw
bersabda :
لاتـقوم السّاعة حتّى
تطلع الشمس من مغـربها امن النـاس كلّـهم أجمعون فيومئـذ لايـنفع نفـسا ايمانها لم
تـكن امنت من قـبل أو كـسبت في ايمنها خيرا ( رواه الخارى و مسلم)
Artinya,“Tidak terjadi hari Kiamat sebelum matahari terbit dari barat; jika
sudah terbit dari barat maka manusia semuanya beriman. Pada hari itu imannya
orang yng sebelumnya tidak beriman atau tidak berbuat baik dalam masa imannya,
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Allah juga menegaskan keadaan ini seperti yang
dijelaskan dalam al-Qur`an surat al-An’âm ayat 158:
Artinya,“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan Malaikat kepada
mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan
sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu
tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman
sebelum itu, atau dia (belum) menguasakan kebaikan dalam masa imannya.
Katakanlah,’Tunggulah olehmu, sesungguhnya kami pun menunggu (pula)”.(Q.S.
al-An’âm/6:158)
G. Fungsi Iman Kepada Hari Akhir dalam Kehidupan
Hikmah beriman kepada hari akhir adalah dapat
menyadarkan manusia akan adanya hari
akhir sebagai kehidupan yang hakiki bagi manusia dan merupakan tujuan setiap
manusia yang hidup di dunia ini. Untuk itu dapat mendorong manusia bersikap
hati-hati dalam kehidupan di dunia sehingga akan selalu taat kepada
petunjuk-petunjuk agama dan membatasi diri terhadap kesenangan hidup.
Kehidupannya pun menjadi lebih terarah dan terbimbing sesuai dengan tuntunan
Allah dan rasul-Nya.
Diantara
hikmah beriman kepada hari akhir adalah:
1.
Lebih mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
2.
Mendorong untuk berperilaku
baik.
3.
Berani dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
4.
Mengendalikan diri dari berbuat sesuatu yang
dibenci maupun yang dilarang oleh Allah.
5.
Senantiasa minta ampun ( Istigfhar )
kepada Allah SWT
1.
Iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan
sepenuh hati akan adanya kehidupan akhirat yang kekal abadi sesudah berakhirnya kehidupan dunia ini sebagai
tempat pembalasan semua amal perbuatan manusia di dunia, kemudian mempersiapkan
bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan tersebut.
2.
Nama-nama hari akhir adalah yaumus sa’ah, yaumul
qiyamah, yaumul qari’ah, yaumul waqi’ah. Selain itu ada yaumul ba`ats, yaumul
Hasyr, yaumul hisab dan yaumul mizan, yaumut Taghabun, Yaumul Khulud, Yaumul Khuruj, Yaumut Tanad, Yaumul Fashl,
dan lain sebagainya.
3.
Kiamat dibagi menjadi dua,
kiamat sughra dan kiamat kubra. Tanda terjadinya kiamat kubra adalah munculnya
Dajjal, turunnya Nabi Isa AS dan munculnya matahari dari Barat dan lainnya
sebagai disebutkan dalam hadits Nabi SAW.
4.
Peristiwa yang akan dialami
manusia setelah kematiannya sampai akhir perjalanan hidup di akhirat adalah:
yaumul barzah, yaumul ba’ats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, as
sirath, yaumul jaza’ (hari pembalasan dimasukkan di surga atau neraka).
Mauidhah Hasanah:
Perhatikan dan renungkan, berita dari Allah tentang peristiwa kiyamat
berikut ini!
·
Apabila bumi digoncangkan
dengan goncangan (yang dahsyat),
·
Dan bumi Telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya,
·
Dan manusia bertanya:
"Mengapa bumi (menjadi begini)?",
·
Pada hari itu bumi
menceritakan beritanya,
·
Karena Sesungguhnya Tuhanmu
Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
·
Pada hari itu manusia
keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada
mereka (balasan) pekerjaan mereka (maksudnya ada di antara mereka yang putih
mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya)
·
Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
·
Dan barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya
pula.
Kiamat
sugra : kiamat kecil
Kiamat
kubra : kimat besar
Barzah : pemisah dunia dan akherat
Mahsyar : Tempat berkumpulnya manusia
untuk menerima catatan amal baik dan buruk
Hisab : penghitungan amal manusia
Mizan : penimbangan amal manusia
Shirath : Jembatan
Jaza’ : Pembalasan amal baik dan
buruk
Langganan:
Postingan (Atom)